Sabtu, 24 November 2012

Tulang Daun

Tulang Daun

Tulang daun berdasarkan besar kecilnya dibedakan dalam 3 macam, yaitu:
a) Ibu tulang daun (costa),
b) Tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan
c) Urat-urat daun (vena).

Jenis-jenis tulang daun
Bentuk tulang daun bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari,sejajar Dan Melengkung. Bentuk-bentuk tulang daun yang sering dijumpai di Kebun Buah Mangunan, yaitu:

A. Menyirip (penninervis)
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun. Daun dengan susunan tulang daun menyirip dapat kita jumpai pada kuweni (Mangifera odorata), durian (Durio zibethinus Murr), belimbing manis (Averrhoa carambola L), jambu dersono (Syzygium malaccense), jambu biji (Psidium guajava L.), jambu mete (Anacardium occidentale L.),tulang daun mangga,tulang daun rambutan dan lain-lain.
B. Menjari (palminervis)
Tanaman ini mempunyai satu tulang daun yang besar dan bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Daun dengan susunan tulang daun menjari dapat kita jumpai pada daun papaya (Carica papaya),tulang daun singkong,tulang daun kapas,ketela pohon dll.
C. Sejajar(rectinervis)
Biasanya terdapat pada daun-daun bangun garis dan bangun pita, yang mempunyai satu tulang ditengah yang besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah sejajar dengan ibu tulangnya tadi. Contoh tumbuhan berbiji di Kebun Buah Mangunan yang memiliki tulang daun rectinervis adalah Zea mays
Tulang daun tebu,tulang dau padi,tulang rumput-rumputan dll.
D. Melengkung
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung ,,,Contohnya: Tulang daun Genjer,tulang daun sirih, tulang daun gadung,tulang daun kelapa dll..

Akar Tumbuhan dan Fungsinya

Akar Tumbuhan dan Fungsinya

Jenis akar 
1. Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi, jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.
2. Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan melinjo.
Fungsi akar
a. Menyerap air dan zat hara (mineral).
Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memperoleh kebutuhannya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.
b. Menunjang berdirinya tumbuhan.
Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras.
c. Sebagai alat pernapasan.
Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin dilakukan karena pada tanah terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah.
d. Sebagai penyimpan makanan cadangan.
Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan.
Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan.


Bagian-bagian akar
Inti Akar.
Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Rambut Akar.
Rambut akar atau bulu- bulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.
Tudung Akar.
Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah.


Akar khusus
Beberapa tumbuhan mempunyai akar khusus. Akar ini berbeda dengan akar tumbuhan lain pada umumnya. Contoh akar khusus adalah akar gantung, akar napas, akar pelekat dan akar penunjang. Akar seperti ini disebut akar semu.
1. Akar Gantung
Contoh akar gantung adalah akar pohon beringin. Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah. Akar tersebut menggantung di udara, tumbuh ke arah tanah. Akar ini disebut juga akar hawa. Akar ini berfungsi menghisap udara untuk pernapasan.

2. Akar Napas
Contoh akar napas adalah akar pohon kayu api. Akar napas tumbuh tegak lurus ke atas. Akar ini muncul ke permukaan tanah atau air. Akar napas ada yang dimiliki oleh tumbuhan air maupun darat. Akar napas merupakan cabang-cabang akar yang memiliki banyak celah. Celah ini sebagai jalan masuk udara untuk pernapasan.

3. Akar Pelekat
Contoh akar pelekat adalah akar pohon sirih. Akar pelekat tumbuh pada bukubuku batang. Akar jenis ini dimiliki oleh tumbuhan-tumbuhan yang merambat/memanjat.

4. Akar Tunjang

Rantai Makanan

Rantai Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah rantai makanan.
 
Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak.
Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
  • Rumput bertindak sebagai produsen.
  • Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
  • Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
  • Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
  • Jamur sebagai dekomposer