1. Serah terima pasien
Rumah Sakit X
|
Serah Terima Pasien Pra & Pasca Operasi
|
|||
PROSEDUR TETAP
|
29/KEP/SOP
|
No Revisi
|
|
|
|
Tanggal terbit
|
Ditetapkan
Direktur
|
Pengertian :
Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat
ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.
Tujuan :
– Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh petugas
ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik
dan mengutamakan keselamatan pasien.
– Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah dan persiapan khusus
lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan operasi tersebut.
Kebijakan :
Petugas ruangan dan petugas kamar operasi bertanggung jawab atas
persiapan pasien calon operasi ini.
Prosedur :
1.
Petugas ruangan mengetahui jadwal
operasi
2.
Petugas ruangan mempersiapkan area
operasi sesuai prosedur yang berlaku.
3.
Petugas ruangan mengisi berita
acara.
4.
Petugas ruangan mempersiapkan
semua catatan medik pasien termasuk surat izin
operasi untuk dibawa bersama pasien ke ruang operasi.
5.
Petugas ruangan mengalungkan label
identitas yang meliputi: nama, umur, no. RM, alamat, dokter operator, diagnosis,
rencana jenis operasi pasien pada pergelangan tangan kanan pasien atau bila
tidak memungkinkan pada pergelangan tangan kiri, kemudian pergelangan kaki
kanan, kemudian kiri, kemudian leher.
6.
Petugas ruangan menyertakan
perlengkapan penunjang operasi misalnya : persediaan obat-obatan atau
persediaan darah yang diperlukan saat operasi dilakukan yang akan dibawa
bersama pasien ke kamar operasi.
7.
Setengah jam sebelum jadwal
operasi atau setelah ada panggilan dari petugas kamar operasi, pasien dibawa ke
kamar operasi dengan memakai tempat tidur yang dipakai di ruangan.
8.
Serah terima pasien pra operasi
dilakukan di ruang transfer.
9.
Petugas ruangan menyerahkan pasien
disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh petugas ruangan
dan petugas kamar operasi dan ditulis dalam buku register kamar operasi.
10.
Petugas kamar operasi memeriksa kelengkapan
berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, keadaan umum pasien,
surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan
persediaan darah.
11.
Kejadian khusus dan pengobatan
selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi /
omloop.
12.
Setelah operasi selesai, asisten
menyiapkan berita acara, catatan medik pasien.
13.
Pasien dipersiapkan untuk serah
terima dengan petugas ruangan.
14.
Serah terima dilakukan di ruang
transfer, petugas kamar operasi menyerahkan pasien beserta semua kelengkapannya
yang ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima pasien pasca
operasi.
2.
Transport
pasien
Rumah Sakit X
|
Transport Pasien Pra & Pasca Operasi
|
|||
PROSEDUR TETAP
|
30/KEP/SOP
|
No Revisi
|
|
|
|
Tanggal terbit
|
Ditetapkan
Direktur
|
Pengertian :
Tata cara transport pasien yang akan dan telah dioperasi oleh perawat
ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.
Tujuan :
– Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh petugas
ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik
dan mengutamakan keselamatan pasien.
– Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah dan persiapan khusus
lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan operasi tersebut.
Kebijakan :
Petugas ruangan dan petugas kamar operasi bertanggung jawab atas
persiapan pasien calon operasi ini.
Prosedur:
1. Pasien diantarkan ke Ruang operasi oleh paramedik ruangan
rawat inap Tergantung kondisi pasien, pasien dapat diantar dengan membawa bed
atau dengan kursi roda
2.
Dilakukan
serah terima berita acara tindakan operasi antara paramedik ruangan dengan
petugas OK, beserta status pasien dan obat-obatan yang diperlukan
3.
Petugas OK
memeriksa kembali kelengkapan administrasi dan identitas pasien
4.
Setelah
dinilai lengkap, pasien dibawa ke koridor transport pasien untuk kemudian
dipindahkan ke brankar OK
5.
Lakukan
pemindahan senyaman mungkin
6.
Setelah
pasien diatas brankar, possikan senyaman mungkin, bed pasien dikeluarkan.
7.
Pasien
dibawa ke koridor ruang recovery
8.
Ganti semua
pakaian dengan duk bersih, lepaskan semua perhiasan, beri penutup kepala,
lakukan senyaman mungkin sesuai tata krama. Tenangkan pasien.
9.
Setelah
selesai, pasien ditransport ke ruang operasi, pindahkan pasien ke meja operasi
senyaman mungkin.
10. Posisikan senyaman mungkin.
11. Semua suportif diperiksa kelancarannya : IV line, urine
catheter, O2, Pasang manset Tekanan darah, pasang pulse oxymetri, nyalakan
pulse oksimeter/ECG Monitor sesuai kebutuhan masing-masing pasien.
PELAKSANAAN TINDAKAN OPERASI
Rumah Sakit X
|
Pelaksanaan TindakanOperasi
|
|||
PROSEDUR TETAP
|
31/KEP/SOP
|
No Revisi
|
|
|
|
Tanggal terbit
|
Ditetapkan
Direktur
|
Pengertian :
Tata cara pelaksanaan operasi pasien oleh staf kamar operasi.
Tujuan :
– Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh dan
kamar operasi agar pelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik dan
mengutamakan keselamatan pasien.
– Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah dan persiapan khusus
lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan operasi tersebut.
Kebijakan :
Petugas kamar operasi bertanggung jawab atas pelaksanaan pasien
calon operasi ini.
Prosedur:
1. Petugas operasi mempersiapkan peralatan, bahan, dan obat-obatan
yang diperlukan untuk operasi sesuai SOP terkait.
2. Petugas anastesi mempersiapkan peralatan dan obat-obatan anastesi
serta melakukan tindakan anstesi yang diperlukan sesuai SOP terkait.
3. Perawat sirkulasi menerima rekam medis dan data administrasi lisan
dan tulisan dari petugas pengantar pasien OK dan memasang foto rontgen pada
lampu baca di masing-masing ruang operasi.
4. Petugas kamar operasi melakukan tindakan hand scrubbing, gowning, dan handgloving
sesuai SOP yang terkait.
5. Petugas operasi melakukan chrosscheck
dengan petugas OK yang bertugas mengantar pasien ke dalam ruang operasi dan
dokter operator mengenai identitas pasien, bagian yang akan dioperasi, dan
jenis operasi sebelum melakukan tidakan antisepsis dan mempersempit medan
operasi dengan doek steril.
6. Dokter operator dan petugas operasi melakukan tindakan operasi
sesuai indikasi dan SOP terkait.
7. Bila diambil jaringan atau cairan tubuh pasien untuk pemeriksaan
laboratorium/ PA, wadah diberi identitas pasien meliputi nama, umur, no. RM,
tanggal pengambilan dan disertai berita acara serah terima spesimen.
8. Setelah operasi selesai petugas operasi membuat laporan operasi,
petugas anastesi membuat laporan anastesi, dan perawat sirkulasi mendata alkes
dan obat-obatan habis pakai serta mengumpulkan ketiga dokumen tersebut dalam
rekam medis pasien.
9. Pasien dipersiapkan untuk menjalani observasi dan perawatan di
ruang pemulihan.
10. Setelah kondisi pasien dinyatakan oleh dokter operator dan dokter
anastesi memungkinkan untuk dipindahkan ke bangsal, petugas pengantar pasien OK
menghubungi bangsal terkait untuk menjemput pasien.
11. Dilakukan serah terima pasien dari petugas OK ke petugas ruang
atau bangsal sesuai SOP di atas.
Administrasi
Beberapa
catatan administratif yang harus dilengkapi :
1.
Formulir Persetujuan Tindakan Medik
2.
Formulir Informed Consent
3.
Formulir Berita Acara serah terima pasien Operasi
4. Formulir
hasil pemeriksaan laboratorium
5.
Formulir Laporan Operasi
6.
Formulir Perincian Kamar Operasi
7.
Buku Register Kamar Operasi
8. Formulir pengumpulan data Indikator mutu pelayanan
Kamar Operasi