Minggu, 21 Juli 2013

TEST STANDAR

TEST STANDAR

  1. PENGERTIAN TEST STANDAR
Salah satu prosedur penilaian yang paling banyak digunakan dan tersebar luas adalah tes standar. Test standar disiapkan untuk digunakan secara luas guna menyediakan informasi yang berarti (bermakna) dan akurat tentang kedudukan siswa dengan orang lain pada suatu tingkatan tertentu. Untuk membuat nilai test yang sebanding, tes diatur dan dinilai secara hati-hati serta seragam untuk semua siswa, sehingga semua siswa di seluruh dunia mempunyai kesempatan yang sama untuk menunjukkan apa yang mereka ketahui. Metode standar digunakan untuk mengembangkan soal, mengadministrasikan tes, menilainya dan melaporkan hasilnya untuk menarik minat peserta. Test standar digunakan untuk menyediakan sebuah alat ukur untuk membandingkan individu atau kelompok siswa. Interprestasi terhadap nilai tes standar sesuai dengan aturan nasional atau daerah.
  1. PENGGUNAAN TEST STANDAR
Tes standar digunakan untuk:
  1. Memilih dan menempatkan siswa dalam kelas, program, sekolah khusus atau Perguruan Tinggi
  2. Menentukan apakah siswa harus maju pada tingkat selanjutnya
  3. Mendiagnosa masalah belajar
  4. Menentukan nilai jasa, prestasi dan beasiswa
  5. Menilai keefektifan dari prog.pelajaran
  6. Penelitian tingkah laku
Nilai dari tes standar menjadi tolak ukur untuk mengukur kualitas sekolah, sekolah pemerintah, pendidikan di negara bagian atau seluruh negara.

  1. TIPE TEST STANDAR
Ada dua tipe tes standar, yaitu:
  1. Tes Akademik
Tes akademik terfokus pada pengetahuan dan kecakapan belajar di sekolah, bias juga berupa deretan prestasi, tes diagnose, atau tes subyek khusus.

  1. Tes Bakat
Tes bakat terfokus pada prestasi potensial yang maksimal yang dapat ditujukkan oleh siswa dan dapat mengukur bakat cendekiawan secara umum, bakat untuk belajar dengan baik di Perguruan Tinggi atau program pelatihan kejuruan, bakat membaca, bakat dalam mesin, atau bakat memperkirakan sesuatu. Walaupun tes akademik dan tes bakat secara teori berbeda, hasil keduanya memiliki hubungan yang erat dalam tes akademik.

  1. KRITERIA PROSEDUR PENGUKURAN YANG BAIK
  1. Reliabel
Memberikan hasil yang relatif sama ketika digunakan beberapa kali.
  1. Valid
Mengukur apa yang seharusnya diukur, merupakan sampel representatif dari keseluruhan butir yang mungkin dibuat sesuai dengan konstruksi keilmuannya
  1. Objektif
Objektif adalah persetujuan dari (a) ahli atas jawaban benar untuk sebuah bentuk ujian dan (b) Nilai yang berbeda pada apa yang seharusnya diberikan untuk sebuah tes.
  1. Praktis
Kepraktisan dalam mengukur ditentukan oleh besarnya biaya yang diperlukan, waktu untuk melaksanakan, kemudahan dalam penilaian, dan fktor lain yang dimiliki guru untuk menghitung nilai sebelum membuat keputusan.
  1. Daya Pembeda
Membedakan peserta pada kelompok atas dan kelompok bawah yang dapat menjawab benar
  1. Tes acuan Norma
Dibentuk untuk menguji kemampuan siswa sebagai perbandingan atas kemampuan siswa lain.
  1. Tes Acuan Kriteria
Dibentuk untuk membandingkan kemapuan hasil ujian siswa untuk menentukan criteria terbaik dalam pembelajaran atau ketrampilan.

  1. INTERPRESTASI NILAI DARI TEST STANDAR
  1. Distribusi frekuensi
Daftar sejumlah orang yang memperoleh nilai dalam setiap batasan nilai dalam ujian. Informasi ini dapat ditunjukkan melalui sebuah grafik sederhana yang disebut histogram atau garis x yang menunjukkan jumlah nilai yang mungkin dan garis y menunjukkan jumlah siswa yang mencapai setiap nilai.
  1. Rata-rata
Rata-rata adalah jumlah seluruh nilai dalam kelas dibagi dengan jumlah siswa. Nilai tengah adalah poin tengah dalam seperangkat nilai yang tersusun dalam tingkatan; dari tertinggi ke terendah.
  1. Standar deviasi
Rata-rata perbedaan nilai siswa dengan nilai rata-rata. Besarnya standar deviasi menunjukkan bahwa siswa mempunyai rentang nilai yang tinggi dalam tes. Kecilnya standar deviasi menunjukkan rentang nilai yang rendah dan besarnya nilai siswa disbanding dengan nilai rata-rata.
  1. Standar nilai
Merupakan petunjuk seberapa jauh nilai setiap siswa diatas atau dibawah nilai rata-rata diukur oleh standar deviasi. Untuk mencari standar nilai anda harus mengurangi nilai rata-rata dari nilai awal siswa kemudian dibagi dengan standar penyimpangan.. Tiga standar biasanya adalah nilai z, standar 9 dan kurva sepadan. Nilai z mempunyai nilai rata-rata 0 dan standar deviasi 1. Standar 9 mempunyai rata-rata 5 dan standar deviasi 2. Kurva sepadan normal mempunyai rentang nilai mulai dari 1-99 dengan rata-rata 50 dan standar deviasi 21.
  1. Percentile
Persentase kelas dengan nilai bawah yang diperoleh siswa. Rentang persentil berkisar antara 0-100
  1. Tingkatan-nilai sepadan
Rata-rata nilai dari semua siswa dalam contoh norma pada tingkatan mutu. Tingkatan nilai sepadan secara umum didaftar atas nomor, seperti 11.4; 9.6; 7.2; atau 3.5. tingkatan nilai sepadan mudah untuk ditafsirkan dan dimengerti.


  1. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TEST STANDAR
Keuntungn dari tes standar:
  1. Mempermudah dan membutuhkan sedikit waktu dari petunjuknya.
  2. Menyediakan situasi yang standar.
  3. Menyediakan sebuah rekaman tetap tentang prilaku selama tes tulis.
  4. Dapat digunakan untuk membandingkan siswa, sekolah, wilayah, negara bagian.
  5. Dapat digunakan oleh para pengambil kebijakan
  6. Memiliki tingkat validitas yang tinggi
Kerugian dari tes standar:
  1. Menimbulkan Problematika
Tes standar mengukur informasi factual atau deklaratif dan sedikit kemampuan verbal. Tes standar cenderung tidak dapat mengukur kedalaman pemahaman, integrasi ilmu pengetahuan dan produksi wacana, apalagi perkembangan social, nilai individu atau keefektifan sekolah. Kemampuan verbal itu abstrak sebagai contoh tidak menentukan keunggulan dalam menulis, bernyanyi ninabobo, bimbingan kepada anak atau member perintah di pabrik.
  1. Range yang dapat diases standardized test terbatas
Tes standar tidak memadai dalam menilai kemampuan generatif siswa , seperti (a) mengekspresikan secara lisan dan tertulis, (b) mengorganisasikan dan menganalisis kelimpahan data, (c) merancang percobaan untuk menjawab pertanyaan yang menarik, (d) kerjasama dengan orang lain.
  1. Kemampuan untuk mengidentifikasi siswa berkebutuhan khusus terabaikan
  2. Hanya digunakan untuk menilai produk
  3. Membuat siswa melakukan berbagai cara (berbuat curang) untuk mendapatkan hasil yang baik
  1. CARA MEMBANTU SISWA DALAM TEST STANDAR
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu siswa dalan tes standar :
  1. Membuat siswa merasa nyaman dengan situasi test
  2. Menunjukan pada siswa bagaimana cara melengkapi test secara efisien
  3. Membantu siswa memahami bahwa nilai pada test standar tidak akan membuat mereka malu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar