Sabtu, 22 Juni 2013

Penyimpangan Sosial


A. Penyimpangan Sosial
1. Pengertian Penyimpangan Sosial
Menurut Robert M. Z. Lawang Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.

2. Ciri-Ciri Penyimpangan Sosial
Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
b. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
c. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
d. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
f. f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)

3. Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
a. Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Penyimpangan bersifat positif Penyimpangan yang mempunyai dampak positif ter-hadap sistem sosial karena mengandung unsur-unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang.
2) Penyimpangan bersifat negatif Penyimpangan bersifat negatif adalah penyimpangan yang bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal yang buruk.

Bentuk penyimpangan yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut.
a) Penyimpangan primer (primary deviation)
b) Penyimpangan sekunder (secondary deviation)

b. Bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Penyimpangan individual (individual deviation)
2) Penyimpangan kelompok (group deviation)

4. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial
a. Penyimpangan seksual
1) Perzinaan
2) 2) Suka terhadap sesama jenis (homoseksualitas)
3) 3) Hubungan seksual di luar nikah (kumpul kebo)
4) 4) Pemerkosaan
b. Penyalahgunaan narkotika
c. Perkelahian pelajar
d. Alkoholisme
e. Tindakan kriminal atau tindakan kejahatan
f. Penyimpangan dalam gaya hidup yang lain dari biasanya
1) Sikap arogansi
2) Sikap eksentrik

5. Teori-Teori Perilaku Menyimpang
a. Teori fungsi (oleh Durkheim) = Menurut teori fungsi, bahwa keseragaman dalam kesadaran moral semua warga masyarakat tidak mungkin ada, karena setiap individu berbeda dengan yang lain.
b. Teori merton/penyimpangan sosial jenjang makro (oleh K. Merton ) = Menurut teori merton, bahwa struktur sosial bukan hanya menghasilkan perilaku yang konformis (sesuai dengan norma) melainkan juga menghasilkan perilaku yang menyimpang.
Dalam teori ini dikenal 4 cara adaptasi :

c. Teori labelling (oleh Edwin M. Lement )= Menurut teori labelling, bahwa seseorang menjadi menyimpang karena proses labelling yang diberikan masyarakat kepada dirinya. Labelling adalah pemberian nama atau konotasi buruk, misalnya si pemabuk dll.
d. Teori konflik (oleh Karl Marx) = Menurut teori konflik, bahwa Perilaku menyimpang diciptakan oleh kelompok-kelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi kepentingan sendiri. Hukum merupakan cerminan kepentingan kelas yang berkuasa dan sistem peradilan pidana mencerminkan kepentingan mereka.
e. Teori pergaulan berbeda /differential association (oleh Edwin H. Sutherland) = Menurut teori pergaulan berbeda, bahwa penyimpangan bersumber dari pergaulan dengan kelompok yang telah
menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alih budaya (cultural transmission).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar